Tragedi Mencekam: Pesawat Delta Air Lines Terbalik di Bandara Toronto, 18 Penumpang Terluka

Senin siang yang tenang di Bandara Internasional Pearson, Toronto, tiba-tiba berubah menjadi momen penuh ketegangan. Para penumpang yang menunggu kedatangan dan keberangkatan pesawat dikejutkan oleh pemandangan yang tak terduga: sebuah pesawat terbalik di landasan pacu, dikelilingi oleh salju tebal. Kejadian ini segera menarik perhatian semua orang di bandara, menimbulkan rasa cemas dan penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Pesawat tersebut adalah milik Delta Air Lines, yang berangkat dari Bandara Internasional Minneapolis-St. Paul menuju Toronto. Penerbangan yang seharusnya berjalan lancar ini berubah menjadi mimpi buruk saat pesawat mengalami kecelakaan saat mendarat. Cuaca buruk dengan angin kencang dan salju lebat diduga menjadi faktor penyebab insiden tragis ini.

Menurut laporan, pesawat tersebut adalah CRJ900 buatan Bombardier, yang dioperasikan oleh anak perusahaan Delta, Endeavor Air. Pesawat ini membawa 76 penumpang dan 4 awak kabin. Saat mendarat sekitar pukul 14:13 waktu setempat, pesawat kehilangan kendali, tergelincir, dan akhirnya terbalik di landasan yang tertutup salju. Gambar dan video dari lokasi kejadian menunjukkan pesawat dalam posisi terbalik, dengan salah satu sayapnya terlepas, sementara asap tipis terlihat keluar dari badan pesawat.

Tim darurat segera merespons insiden ini. Sebanyak 18 orang dilaporkan mengalami luka-luka, dengan tiga di antaranya dalam kondisi kritis, termasuk seorang anak. Para korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Meskipun situasinya mengerikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, yang dianggap sebagai keajaiban mengingat kondisi pesawat setelah kecelakaan.

Salah satu penumpang, John Nelson, menceritakan pengalaman mengerikannya. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda masalah sebelum pendaratan. Namun, saat menyentuh landasan, pesawat tiba-tiba miring dan kemudian terbalik. Nelson berhasil melepaskan sabuk pengamannya dan membantu penumpang lain yang terjebak dalam posisi terbalik. “Kami tergantung seperti kelelawar,” ujarnya, menggambarkan situasi kacau di dalam kabin setelah pesawat terbalik.

Cuaca di Toronto pada hari itu memang sedang tidak bersahabat. Bandara Pearson telah menghadapi angin kencang dan suhu dingin yang ekstrem, sebagai dampak dari badai salju yang melanda selama akhir pekan. Lebih dari 22 cm salju menutupi area bandara, menyebabkan banyak penerbangan tertunda atau dibatalkan. Meskipun kondisi cuaca mulai membaik pada hari Senin, angin kencang masih menjadi tantangan bagi penerbangan yang datang dan pergi.

Pihak berwenang Kanada segera memulai investigasi untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan ini. Mereka akan menganalisis data dari kotak hitam pesawat, kondisi cuaca saat kejadian, serta prosedur pendaratan yang dilakukan oleh pilot. Delta Air Lines menyatakan akan bekerja sama penuh dalam penyelidikan ini dan berkomitmen untuk memastikan keselamatan penumpang di masa mendatang.

Insiden ini mengingatkan kita pada pentingnya keselamatan dalam dunia penerbangan, terutama saat menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Meskipun teknologi dan pelatihan kru telah berkembang pesat, alam selalu memiliki cara untuk menguji batas kemampuan manusia dan mesin. Kita berharap investigasi ini dapat memberikan pelajaran berharga untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Bagi para penumpang dan kru yang terlibat dalam insiden ini, dukungan dan doa dari seluruh dunia mengalir deras. Semoga mereka yang terluka segera pulih, dan semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam perjalanan udara.