Menu dengan Tombol Bersebelahan

STOP! Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 Kg Gak Bisa Lagi Dibeli di Pengecer!

Buat lo yang biasa beli elpiji 3 kilogram (kg) di warung atau pengecer pinggir jalan, siap-siap nih! Mulai 1 Februari 2025, lo gak akan bisa beli gas melon di sembarang tempat lagi. Pemerintah akhirnya resmi melarang penjualan elpiji subsidi melalui pengecer. Artinya, kalau mau beli, lo harus langsung ke pangkalan resmi yang udah terdaftar di Pertamina.

Kebijakan ini bukan cuma asal bikin aturan aja, tapi ada alasan penting di baliknya. Pemerintah pengen memastikan distribusi elpiji subsidi ini lebih tepat sasaran dan menghindari oknum-oknum yang suka main harga. Dengan sistem baru ini, rantai distribusi bakal lebih pendek, dan harapannya harga gas di pasaran bakal lebih stabil sesuai ketetapan pemerintah.

Pengecer Bisa Tetap Jualan, Tapi Harus Daftar Dulu!

Jangan panik dulu buat lo yang punya usaha jualan elpiji di warung atau jadi pengecer selama ini. Masih ada jalan biar lo tetap bisa jualan, tapi dengan syarat: lo harus daftar sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi di Pertamina. Caranya? Cukup daftar lewat sistem Online Single Submission (OSS) buat dapetin Nomor Induk Berusaha (NIB).

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, yang bilang kalau pengecer masih bisa beroperasi asal mereka terdaftar resmi. “Jadi, pengecer kita jadikan pangkalan. Mereka harus mendaftarkan nomor induk perusahaan terlebih dulu,” katanya. Bahkan, buat lo yang usaha perorangan pun tetap bisa daftar dan dapetin izin resmi buat jualan.

Apa Dampaknya Buat Konsumen?

Nah, buat lo yang biasa beli gas 3 kg di warung-warung kecil, mungkin bakal agak ribet di awal. Tapi, ke depannya, kebijakan ini justru bisa bikin harga gas lebih stabil dan adil. Pemerintah gak mau ada permainan harga yang bikin masyarakat dirugikan. Selain itu, dengan adanya sistem baru ini, pengawasan distribusi bakal lebih ketat dan kemungkinan penyalahgunaan subsidi bisa ditekan.

Kebijakan ini diatur dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2023, yang menegaskan kalau penjualan elpiji 3 kg cuma boleh dilakukan oleh subpenyalur yang punya NIB. Sementara itu, Pertamina sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam distribusi wajib ngelaporin daftar subpenyalur ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

Kesimpulan: Siap-Siap Beradaptasi!

Perubahan ini mungkin bakal butuh waktu buat masyarakat terbiasa, terutama buat yang selama ini selalu beli gas di pengecer. Tapi kalau ini bisa bikin harga lebih stabil dan subsidi lebih tepat sasaran, kenapa enggak? Buat pengecer, ini juga jadi kesempatan buat daftar resmi biar usahanya makin legal dan gak kena masalah di kemudian hari. Jadi, mulai sekarang, siap-siap aja buat adaptasi sama sistem baru ini!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top