PSG Tersandung di Kandang! Gol Nakamura Hentikan Langkah Sang Pemimpin Ligue 1
Di bawah sorotan lampu gemerlap Parc des Princes, Paris Saint-Germain (PSG) kembali melangkah dengan ekspektasi tinggi. Sang raksasa Ligue 1, yang baru saja mencetak kemenangan gemilang di Liga Champions melawan Manchester City, kali ini bertemu tantangan berbeda dari tim papan tengah, Stade de Reims. Ekspektasi kemenangan besar jelas melekat, namun sepak bola selalu menyimpan kejutan, dan malam itu tak terkecuali.
Babak pertama dimulai dengan tempo yang tinggi. PSG, dengan deretan bintang seperti Lee Kang-in dan Goncalo Ramos, tampak agresif sejak awal. Peluang demi peluang tercipta, memaksa lini pertahanan Reims bekerja keras. Namun, Reims tak mau kalah. Keito Nakamura nyaris mencuri perhatian lebih awal dengan tembakan tajam yang sukses ditepis kiper tangguh Gianluigi Donnarumma. Babak pertama berakhir tanpa gol, tetapi atmosfer tegang sudah terasa.
Kebuntuan akhirnya pecah hanya dua menit setelah babak kedua dimulai. Ousmane Dembele, salah satu pemain yang paling dinanti aksinya, mencetak gol cantik lewat tembakan kaki kirinya. Assist apik dari Khvicha Kvaratskhelia, pemain baru yang menjalani debut gemilang, menjadi bumbu tambahan yang membuat gol itu semakin spesial. Suporter PSG bergemuruh, tetapi euforia itu ternyata tak bertahan lama.
Reims, yang terus bermain gigih, menyamakan kedudukan di menit ke-56 melalui Keito Nakamura. Serangan balik cepat yang dirancang Marshall Munetsi menjadi senjata mematikan bagi PSG. Gol tersebut tak hanya memompa semangat Reims, tapi juga menegaskan bahwa mereka bukan lawan yang bisa diremehkan.
Dalam waktu yang tersisa, PSG berusaha keras mencari gol penentu. Masuknya Bradley Barcola dan Vitinha memberikan energi baru, tetapi peluang demi peluang terbuang sia-sia. Hingga peluit akhir berbunyi, skor tetap bertahan 1-1. Hasil ini jelas terasa pahit bagi PSG, meskipun mereka tetap memperlebar jarak di puncak klasemen menjadi 10 poin.
Meski kecewa, pemain debutan Khvicha Kvaratskhelia memilih untuk tetap positif. “Reims tim yang solid. Kami punya banyak peluang, tapi ini hanya awal. Kami akan terus berusaha dan hasil yang kami inginkan akan datang,” ucapnya usai pertandingan.
Kini, PSG harus mengalihkan fokus mereka ke Liga Champions. Pertandingan melawan VfB Stuttgart tengah pekan nanti akan menjadi penentu peluang mereka di fase playoff. Beban berat di pundak para pemain jelas terasa, terutama dengan jadwal yang padat, tetapi klub ini dikenal selalu bangkit dalam tekanan.
Buat kamu yang penasaran, akankah PSG bangkit setelah hasil imbang ini? Semua mata akan tertuju pada laga berikutnya!